ARTICLE AD BOX

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan Selasa (5/8), usai ditutup melemah 0,97 persen ke level 7.464,65 pada Senin (4/8).
Pelemahan IHSG kemarin dipicu aksi profit taking setelah penguatan sebelumnya, di tengah sentimen negatif dari tarif AS, data tenaga kerja global, dan kinerja keuangan emiten domestik yang menurun.
Secara teknikal, analis Phintraco Sekuritas mencatat indikator MACD mengarah ke death cross, sementara Stochastic RSI mendekati area oversold. IHSG diproyeksi terkonsolidasi di kisaran level psikologis 7.500.
Pasar global juga mencermati pelemahan PMI Jasa China Juli 2025 (50,2), serta potensi penguatan ISM Services AS (diproyeksi 51,5 dari 50,8).
Dari domestik, pelaku pasar menunggu rilis data PDB Kuartal II 2025 hari ini, cadangan devisa (7/8), serta indikator kepercayaan konsumen dan penjualan ritel pada Jumat (8/8).
Phintraco merekomendasikan saham BMRI, JPFA, ADMR, ADRO, dan SCMA untuk diperhatikan hari ini.
Sementara itu, MNC Sekuritas memproyeksi IHSG masih dalam fase koreksi wave (iv) dan berpotensi melemah ke support 7.259–7.415. Rekomendasi saham: ADHI, ESSA, PANI, dan SIDO.
-
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.