IHSG Diproyeksi Lanjutkan Pelemahan Imbas Konflik Iran-Israel

4 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025).  Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama SLayar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi lanjutkan pelemahan pada perdagangan Selasa (24/6). Sebelumnya IHSG ditutup melemah di level 6.787.14 atau melemah 1,74 persen pada Senin (23/6).

Secara teknikal, Analis Phintraco Sekuritas melihat IHSG diperkirakan bisa melanjutkan pelemahan dan uji support di level 6.700.

“Secara teknikal, indikator Stocahastic RSI telah berada di area oversold dan berpotensi golden cross, namun negative slope MACD melebar. Sehingga IHSG diperkirakan menguji level support 6.700,” tulis Phintraco Selasa (24/6).

Terkait melemahnya IHSG, Phintraco menyebut hal ini diakibatkan kekhawatiran akan dampak meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan kenaikan harga minyak mentah terhadap ekonomi domestik di tengah melemahnya daya beli masyarakat dan perang tarif. Selain itu koreksi pada beberapa saham yang memasuki ex date dividend juga membebani indeks.

Indeks bursa Asia ditutup beragam (23/6), di tengah belum jelasnya bagaimana reaksi Iran terhadap serangan AS. Selain itu kekhawatiran pasar bahwa perang akan meluas mereda, karena ada kecenderungan Tiongkok dan Rusia mendorong gencatan senjata di PBB.

“Meskipun demikian pasar masih khawatir dengan potensi penutupan Selat Hormuz oleh Iran yang dapat mendorong kenaikan signifikan pada harga minyak mentah dan gas,” tulisnya.

Baca Selengkapnya