ARTICLE AD BOX

Persaingan di segmen mobil entry-level semakin panas, terutama setelah BYD resmi meluncurkan mobil listrik seharga mulai dari Rp 195 juta. Harga tersebut setara dengan mobil di segmen LCGC (Low Cost Green Car).
Namun, Honda punya pandangan berbeda. Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy, menegaskan bahwa Brio tetap punya pasar yang kuat, terutama di kalangan pembeli mobil pertama atau first time buyer.
“Ya, itu menarik ya. Tapi itu menarik bagi orang yang memang mencari mobil listrik murah. Tapi belum tentu untuk segmen orang yang first time buyer,” ujar Billy saat ditemui di sela-sela pameran GIIAS 2025 belum lama ini.
Menurutnya, konsumen LCGC seperti Brio Satya punya pertimbangan berbeda. Mereka lebih mencari ketenangan dalam memiliki mobil, dari mulai membeli, merawat, hingga saat menjual kembali.

“First time buyer itu biasanya ingin mencari peace of mind ya. Jadi ketenangan,” tambahnya.
Billy menyebutkan, mobil seperti Brio masih unggul karena memberikan kemudahan dari sisi kepemilikan jangka panjang.
“Konsumen biasanya beli, dia pakai, dia rawat, sampai dijual kembali itu mudah semuanya. Jadi kami rasa memang itu menarik. Tapi memang menarik untuk orang yang memang mencari mobil listrik yang murah,” kat...