Harga Minyak Mentah Turun Imbas Data Ekonomi AS-China dan Pasokan Naik

10 jam yang lalu 4
ARTICLE AD BOX
 ShutterstockIlustrasi lapangan pengeboran gas Israel. Foto: Shutterstock

Harga minyak mentah turun pada penutupan perdagangan Jumat (25/7) dan menetap pada level terendah dalam tiga minggu. Penyebabnya, investor khawatir berita ekonomi negatif dari AS dan China serta tanda-tanda meningkatnya pasokan.

Meski begitu, kerugian dibatasi oleh optimisme bahwa kesepakatan perdagangan AS dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi global dan permintaan minyak di masa mendatang.

Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent turun 74 sen atau 1,1.persen pada USD 68,44, sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 87 sen atau 1,3 persen pada USD 65,16.

Keduanya mengalami penyelesaian terendah untuk Brent sejak 4 Juli dan WTI sejak 30 Juni. Selama seminggu, Brent turun sekitar 1 persen dan WTI turun sekitar 3 persen.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen akan bertemu Presiden AS Donald Trump pada hari Minggu di Skotlandia. Para pejabat dan diplomat Uni Eropa mengatakan mereka berharap dapat mencapai kesepakatan kerangka kerja perdagangan akhir pekan ini.

Di AS, pesanan baru untuk barang modal buatan AS turun secara tak terduga pada bulan Juni sementara pengiriman produk tersebut meningkat secara moderat, yang menunjukkan belanja bisnis untuk peralatan melambat secara signifikan pada kuartal kedua.

Trump mengatakan dia mengadakan pertemuan yang baik dengan Ketua Federal Reserve Jerome Powell dan mendapat kesan bahwa kepala bank sentral AS itu mungkin siap untuk menurunkan suku bunga, yang dapat mengurangi biaya pinjaman konsumen dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan permintaan minyak.

Baca Selengkapnya