Harga Minyak Mentah Terbang 7 Persen Imbas Eskalasi Konflik Israel-Iran

2 minggu yang lalu 6
ARTICLE AD BOX
 AzmanMD/ShutterstockIlustrasi pengeboran minyak lepas pantai (offshore). Foto: AzmanMD/Shutterstock

Harga minyak mentah melonjak pada perdagangan Jumat (13/6), 7 persen lebih tinggi karena Israel dan Iran saling melancarkan serangan udara, memicu kekhawatiran investor bahwa perang ini dapat mengganggu ekspor minyak dari Timur Tengah.

Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent ditutup pada USD 74,23 per barel, naik 7,02 persen, setelah sebelumnya melonjak lebih dari 13 persen ke level tertinggi intraday di USD 78,50, level tertinggi sejak 27 Januari.

Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup pada USD 72,98 per barel, naik 7,62 persen. Selama sesi tersebut, WTI melonjak lebih dari 14 persen ke level tertinggi sejak 21 Januari di USD 77,62.

Kedua acuan harga mengalami pergerakan intraday terbesar sejak 2022 ketika perang Rusia ke Ukraina memanas dan menyebabkan lonjakan harga energi.

Israel mengatakan telah menargetkan fasilitas nuklir Iran, pabrik rudal balistik, dan komandan militer pada Jumat, sebagai awal dari operasi jangka panjang untuk mencegah pemerintah Iran membangun senjata atom. Iran telah berjanji akan memberikan tanggapan yang keras.

Tak lama setelah perdagangan berakhir pada Jumat, rudal Iran menghantam gedung-gedung di Tel Aviv, Israel, menurut beberapa laporan media. Ledakan juga terdengar di Israel selatan.

Perusahaan Penyulingan dan Distribusi Minyak Nasional Iran mengatakan fasilitas penyulingan dan penyimpanan minyak tidak rusak dan terus beroperasi.

Iran, anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), saat ini memproduksi sekitar 3,3 juta barel per hari (bpd), dan mengekspor lebih dari 2 juta bpd min...

Baca Selengkapnya