Harga Minyak Dunia Kembali Turun di Tengah Gencatan Senjata Iran-Israel

4 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Petugas tanggap darurat melihat kondisi permukiman yang terkena dampak serangan rudal dari Iran di Be'er Sheva, Israel, Selasa (24/6/2025). Foto: Amir Cohen/REUTERSPetugas tanggap darurat melihat kondisi permukiman yang terkena dampak serangan rudal dari Iran di Be'er Sheva, Israel, Selasa (24/6/2025). Foto: Amir Cohen/REUTERS

Harga minyak dunia mengalami penurunan secara mingguan setelah sempat reli akibat konflik Israel-Iran. Hal ini karena pasar tak lagi mengkhawatirkan gangguan pasokan akibat konflik tersebut sehingga harga minyak menghentikan kenaikannya.

Dikutip dari Reuters, per Jumat (27/6) pukul 04.29 GMT harga minyak Brent naik tipis 35 sen atau 0,52 persen ke level USD 68,08 per barel. Sementara itu, minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) naik 40 sen atau 0,61 persen ke USD 65,64 per barel.

Meski naik tipis, secara keseluruhan harga minyak Brent dan WTI turun sekitar 12 persen dalam sepekan terakhir. Harga tersebut kini kembali ke level sebelum Israel memulai konflik dengan menembakkan rudal ke target militer dan nuklir Iran 13 Juni lalu.

Saat ini, pasar dan analis mengatakan mereka tidak melihat adanya dampak material dari krisis Israel-Iran terhadap pasokan.

“Jika tidak ada ancaman gangguan pasokan yang signifikan, kami tetap melihat minyak sebagai kelebihan pasokan yang mendasar, dengan neraca 2025 kami menunjukkan surplus sekitar 2,1 juta barel per hari (bph)," tulis analis Macquarie dalam catatan penelitiannya.

Para analis memperkirakan rata-rata harga minyak WTI ada di sekitar USD 67 per barel tahun ini dan USD 60 tahun depan.

Pada senin (23/6) lalu, harga minyak dibuka pada titik tertinggi dalam lima bulan setelah Amerika Serikat (AS) m...

Baca Selengkapnya