ARTICLE AD BOX

Grab Indonesia dan OVO berkolaborasi dengan Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia serta Pemerintah Kota Pontianak, menyelenggarakan program akselerasi digital ‘Kota Masa Depan’ di Kota Pontianak pada Senin (2/6).
Kota Masa Depan sendiri merupakan sebuah program untuk mendorong UMKM dan pengusaha kreatif dengan memanfaatkan ekosistem Grab di kota-kota potensial, termasuk Pontianak yang akan berjalan selama empat bulan ke depan. Dalam hal ini, para UMKM didorong untuk memanfaatkan teknologi guna meningkatkan pendapatan mereka.
Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia, mengatakan selain kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, hingga Surabaya, kota-kota lain berhak untuk mendapatkan pengembangan usaha agar ekonominya terus bergerak melalui digitalisasi yang ada. Program Kota Masa Depan yang digagas Grab sudah ada sejak 2021, di mana sudah ada lebih dari 26.000 UMKM bergabung.
"Senang sekali kami bisa berkumpul di sini untuk temu sapa digitalisasi UMKM dalam rangka mengawali program 'Kota Masa Depan' yang akan berjalan empat bulan ke depan di Kota Pontianak,” ungkap Neneng Goenadi di Warung Kopi Asiang, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (2/6).
UMKM di pasar tradisional akan didorong untuk bertransformasi menjadi digital. Tak hanya digitalisasi pasar tradisional, dalam program ini Grab juga akan terus membuka peluang kepada para pekerja lepas dan perempuan.
Karena kami ingin memberikan peluan...