Gelombang Panas Ancam Produksi & Pasokan Listrik di China

6 jam yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
Sejumlah warga melihat gedung bertingkat di Beijing, China, Minggu (11/5/2025). Foto: Pedro Pardo/AFPSejumlah warga melihat gedung bertingkat di Beijing, China, Minggu (11/5/2025). Foto: Pedro Pardo/AFP

China sedang mengalami gelombang panas sejak bulan Maret lalu. Hal ini menyebabkan permintaan listrik di sana mencetak rekor tertinggi.

Dikutip dari Reuters, Minggu (26/7), permintaan listrik mencetak rekor karena untuk pertama kalinya mencapai 1,5 miliar kilowatt pada pekan lalu. Namun di tengah meningkatnya permintaan listrik justru cuaca panas dapat berpengaruh pada ancaman penurunan produksi listrik.

Perwakilan Badan Meteorologi China, Chen Hui, menuturkan gelombang panas akan mengurangi kapasitas pembangkit listrik tenaga air dan menurunkan efisiensi pembangkit listrik tenaga surya.

"Cuaca dengan suhu tinggi akan mempengaruhi produksi dan pasokan listrik," ujarnya.

Maka dari itu, pemerintah China juga sudah mengirim berbagai peringatan kepada penyedia listrik untuk beberapa langkah seperti pengurangan beban puncak sampai pengalihan pasokan listrik lintas wilayah.

 Florence Lo/REUTERSPengunjung bertopi mengambil gambar es krim di Temple of Heaven, di tengah peringatan gelombang panas di Beijing, China, pada 19 Juli 2023. Foto: Florence Lo/REUTERS

Wakil Direktur Pusat Iklim Nasional China, Jia Xiaolong menuturkan sejak Maret lalu rata-rata suhu harian memang mencapai 35 derajat celcius atau menjadi yang tertinggi dalam sejarah. Situasi ini utamanya terjadi di...

Baca Selengkapnya