ARTICLE AD BOX

Di sebuah sudut kota Yogyakarta, berdiri sebuah joglo bernama “Joglo Ayu Tenan Makerspace” yang menjadi wadah kreatif bagi para pecinta seni. Berawal dari ruang workshop sederhana, tempat ini perlahan berkembang menjadi titik temu komunitas dan rumah bagi karya-karya lokal, di bawah arahan sang pemilik, Yayuk Soekardan.
Tepat di samping joglo, berdiri sebuah toko perhiasan mungil yang langsung memikat perhatian. Begitu melangkah masuk, pandangan disambut deretan perhiasan perak dan manik-manik yang tersusun rapi di atas meja kayu. Keindahan koleksi itu kian lengkap dengan hadirnya kain bermotif dedaunan, tas anyaman, sepatu, hingga bando batik yang ditata dengan apik.
Yayuk menuturkan seluruh produk di tempat tersebut merupakan hasil karya berbagai komunitas, mulai dari ibu-ibu pedesaan, kelompok disabilitas, hingga masyarakat lintas usia.
“(Produk yang dijual) terbuat dari material yang ramah lingkungan, dari warna alami, tidak ada polyester di sini. Sehingga kami mendapatkan sertifikasi juga untuk CHSE, dari Kementerian Pariwisata,” ujar Yayuk kepada wartawan di tempat usahanya, Jalan Pogung, Yogyakarta, Kamis (21/8).
