ARTICLE AD BOX

Film Lorong Kost yang diproduksi Minka Rosie Production menyuguhkan atmosfer kos tua yang mencekam, penuh misteri, dan teror supernatural.
Sang sutradara, Ganank Dera, mengatakan Lorong Kost bukan sekadar horor, melainkan upayanya menyadikan ketegangan psikologis yang maksimal.
"Ini eksplorasi ketakutan manusia yang bersumber dari tekanan hidup, kesendirian, dan trauma masa lalu, saya ingin penonton tidak hanya takut, tapi juga merenung," kata Ganank Dera dalam konferensi pers, belum lama ini.
Nadhira Hill, salah satu pemeran utama, mengaku senang bisa menjadi bagian dalam film Lorong Kost.
"Banyak adegan secara psikologis sangat menguras dan benar-benar bikin merinding. Bahkan saat kamera belum menyala. Untungnya semua bisa berjalan lancar, meski ada beberapa kendala," tutur Nadira.

Gibran Marten Ikut Sumbang Ide dalam Film Lorong Kost
Ganank Dera mengatakan Gibran Marten, yang berperan sebagai Bayu, turut menyumbang ide menarik yang dikembangkan jadi cerita.
“Gibran Marten dari awal kita pilih sebagai Bayu, mahasiswa yang enggak lulus-lulus, playboy, suka nge-speak cewek-cewek dan seterusnya. Dia pilihan pertama dan banyak ide banget yang relate dari dia," ucap Ganank.
Selain Nadhira Hill dan Gibran Marten, film Lorong Kost juga dibintangi oleh Ence Bagus, Lucky L Moniaga, Yatti Surachman,...