Fatma Saifullah Bawa Spirit Pemberdayaan di Ajang Gelar Batik Nasional 2025

2 jam yang lalu 4
ARTICLE AD BOX
Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos RI, Fatma Saifullah Yusuf menghadiri acara pembukaan Gelar Batik Nasional (GBN) 2025 di Pasaraya Blok M, Jakarta, Rabu (30/7/2025). Foto: Kemensos RIPenasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos RI, Fatma Saifullah Yusuf menghadiri acara pembukaan Gelar Batik Nasional (GBN) 2025 di Pasaraya Blok M, Jakarta, Rabu (30/7/2025). Foto: Kemensos RI

Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos RI, Fatma Saifullah Yusuf, menghadiri acara pembukaan Gelar Batik Nasional (GBN) 2025 di Pasaraya Blok M, Jakarta, Rabu (30/7).

Mengusung tema “Bangga Berbatik”, acara ini menjadi wadah untuk memperkuat peran batik sebagai warisan budaya sekaligus spirit pemberdayaan sosial bagi penerima manfaat yaitu penyandang disabilitas dan kelompok rentan yang selama ini menjadi bagian dari 12 Pemerlu Atensi Sosial (PAS) Kemensos RI.

Fatma menegaskan batik lebih dari sekadar kain atau simbol budaya. Ia adalah sarana pemulihan dan kemandirian yang nyata, sebagaimana terlihat dalam program batik ciprat yang dikembangkan oleh para penerima manfaat di berbagai Sentra Terpadu dan Sentra milik Kementerian Sosial RI.

“Batik adalah simbol pemberdayaan dan kekuatan. Dalam proses kreatif batik ciprat, kami menyaksikan lahirnya kembali semangat hidup, rasa percaya diri, dan harapan. Ini bukan sekadar pelatihan keterampilan, tapi bentuk pemulihan martabat manusia,” ujar Fatma pada keterangannya di Jakarta, Minggu (3/8/2025).

Kini, batik ciprat menjadi seragam resmi setiap hari Selasa di lingkungan Kementerian Sosial, sebagai bentuk penghargaan terhadap karya penerima manfaat serta langkah afirmatif dalam mendukung produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya