ARTICLE AD BOX

Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyoroti konflik dualisme kepengurusan yang terjadi di Bandung Zoo. Konflik itu mengakibatkan sejumlah satwa mati dan kebun binatang tutup sementara pada Rabu (3/7).
Farhan mengatakan telah berusaha memfasilitasi mediasi antara pihak manajemen lama dan baru, tetapi keduanya kembali ribut.
“Kepada yayasan pengurus Bandung Zoo selesaikan masalah internal. Saya sudah berkali-kali melakukan mediasi. Setiap selesai mediasi sepakat saya, pulang ribut-ribut lagi,” kata Farhan di MAN 1 Bandung, Jawa Barat, Jumat (4/7).
Farhan mengaku, tidak akan ikut campur lagi untuk proses mediasi antara kedua manajemen. Ia menyerahkan kepada lembaga penegak hukum untuk turun tangan.
“Sekarang saatnya pemerintah tidak akan ikut campur atau memediasi. Kalian sudah dewasa, selesaikan masalah,” ujar Farhan."Kalau masalah tidak selesai, ingat loh, Kejaksaan Tinggi (Jabar) sudah turun tangan, berikutnya akan ada lembaga-lembaga penegakan hukum negara termasuk yang memberikan izin konservasi ex situ kepada yayasan akan melakukan peninjauan dan pemeriksaan,” ujar Farhan.
Asal Mula Ribut Dualisme Kepengurusan
