ExxonMobil Buka Suara soal Konflik Iran-Israel yang Berdampak ke Harga Minyak

2 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
President Director PT FKT, Navasivayam Sivakumar saat penyampaian materi ExxonMobil dan PT FKT di Pabrik Cilegon, Banten, Selasa (24/6/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparanPresident Director PT FKT, Navasivayam Sivakumar saat penyampaian materi ExxonMobil dan PT FKT di Pabrik Cilegon, Banten, Selasa (24/6/2025). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan

Konflik antara Iran dan Israel yang semakin memanas sejak pertengahan Juni turut menimbulkan kekhawatiran terhadap lonjakan harga minyak dunia dan volatilitas pasar global.

PT Federal Karyatama (FKT), operator pelumas ExxonMobil di Indonesia, menyatakan akan mengikuti kebijakan pemerintah sebagai respons atas dinamika tersebut.

"Oke, saya pikir kita mengikuti apa itu plan pemerintah tersebut dalam hal itu kebijakan pemerintah, karena banyaknya perkembangan ini juga bergantung pada kebijakan pemerintah, kebijakan pemerintah untuk mendukung pemerintah,” ujar President Director PT FKT, Navasivayam Sivakumar, saat penyampaian materi ExxonMobil dan PT FKT di Pabrik Cilegon, Banten, Selasa (24/6).

Kata Sivakumar, meski di tengah ketidakpastian global, permintaan pelumas di sektor industri dalam negeri masih tetap tumbuh.

“Kita juga memiliki pasar lubricants di industri, industri pemerintah kita sedang berkembang, jadi masih ada banyak permintaan untuk industri untuk lubricants,” lanjutnya.

General Manager Brand Marketing PT ExxonMobil Lubricants Indonesia, Norman Ikhsan, juga menilai sektor pelumas di Tanah Air tetap mencatatkan pertumbuhan positif.

“Di Indonesia, (industri) lubricants ini tetap bertumbuh positif dan itu juga showing ke pencapaian kita. Dan artinya kita tidak...

Baca Selengkapnya