Event Pro Culture: Sediakan Wadah bagi Para Seniman di Palembang

4 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Performance Art dari Pardesela saat membuka event Pro Culture/Anyelir. Performance Art dari Pardesela saat membuka event Pro Culture/Anyelir.

Kopi 16 saat ini sedang menggelar salah satu event yakni, Pro Culture yang telah diadakan di depan pelataran dermaga pasar 16, Palembang. Agenda ini dibuka dengan penampilan dari seni Performance Art pada Kamis, 26 Juni 2025.

Performance art tersebut menampilkan aktor yakni, Pardesela, yang berdiri di atas panggung selama kurang lebih 6 jam lamanya. Hal ini merupakan aksi protes terhadap kegaduhan mengenai penulisan ulang sejarah serta isu pemerkosaan dan kekerasan perempuan pada tahun 1998.

Aksi ini diperlihatkan sembari sang aktor memegang lilin dan payung hitam, benda itu merupakan simbol dari sejarah yang dianggap terlupakan. Ada puluhan penonton dari berbagai kalangan yang turut menyaksikan aksi di pelataran tersebut.

Creative Strategy Pro Culture, Karamel, mengungkap bahwa agenda ini merupakan suatu wadah untuk para seniman lokal yang ingin menampilkan karyanya. Pertunjukan seni yang ditampilkan juga tidak memiliki batasan, sehingga orang-orang kreatif di Kota Palembang memiliki tempat untuk mengekspresikan dan memasarkan karya seni mereka.

"Ini merupakan suatu wadah untuk para pelaku seni di Kota Palembang. Karena menurutku, tempat ini adalah icon dari Palembang, ada Sungai Musi dan Jembatan Ampera, makanya kita ingin supaya icon kota dipakai untuk menunjukkan kesenian yang kita punya," kata Karamel.

Kemudian, ia mengatakan bahwa Pro Culture ke depannya akan memanggil beberapa komunitas di Palembang untuk turut meramaikan panggung seni tersebut.

"Nanti kita akan memanggil beberapa komunitas juga untuk menggelar acara di sini," jelasnya saat ditemui.

Karamel juga bilang, bentuk seni yang ditampilkan juga beragam, mulai...

Baca Selengkapnya