Efek Trump Hentikan Bantuan Luar Negeri Bisa Picu Ledakan Kasus HIV di Indonesia

2 jam yang lalu 4
ARTICLE AD BOX
Ketua Sekretariat Nasional Jaringan Indonesia Positif (JIP) Meirinda Sebayang. Foto; Masruroh/BasraKetua Sekretariat Nasional Jaringan Indonesia Positif (JIP) Meirinda Sebayang. Foto; Masruroh/Basra

Kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menghentikan bantuan luar negeri bisa berdampak ngeri bagi penderita HIV/AIDS di sejumlah negara, tak terkecuali di Indonesia.

Pemerintahan AS yang memutuskan membekukan hampir semua bantuan luar negeri di seluruh dunia bisa memicu ledakan kasus HIV di Indonesia.

"Kalau sekarang kita belum bisa melihat impact yang real ya karena (kebijakan Trump) baru beberapa bulan, semuanya masih dalam proses. Tapi jika ini tidak diatur dengan baik atau tidak diupayakan ada perbaikan khawatirnya ledakan infeksi baru (kasus HIV) semakin tinggi," ujar Ketua Sekretariat Nasional Jaringan Indonesia Positif (JIP) Meirinda Sebayang, saat ditemui Basra disela Kongres JIP di Surabaya, Jumat (22/8).

"Karena yang bisa memberikan informasi secara langsung ke lapangan kan komunitas pakai dana hibah, kalau (dananya) nggak ada gimana? ODIV (orang dengan HIV) supaya tetap patuh minum obat tapi (dananya) nggak ada gimana?" sambungnya.

Meirinda mengungkapkan donor dana dari pemerintah AS itu ada yang disalurkan lewat lembaga dunia dan ada yang diberikan langsung ke pemerintah negara setempat.

Meirinda menuturkan selama ini layanan kesehatan yang diberikan pemerintah Indonesia bersifat statis. Artinya baru dilakukan setelah ada ODHIV yang datang ke layanan kesehatan.

Sedangkan upaya pencegahan, sosialisasi, hingga advokasi terkait HIV AIDS dilakukan oleh organisasi komunitas yang memakai dana hibah dari Global Fund yang merupakan bantuan dari pemerintah AS.

"JIP merasakan sekali ketiadaan donor dana itu. Membuat kita harus berpikir strategis apa...

Baca Selengkapnya