Bahlil Kurangi Jatah Ekspor Gas untuk Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri

1 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia meninjau pembangunan fasilitas Floating Liquefied Natural Gas (FLNG) atau LNG Terapung di galangan kapal Wison New Energies, Kota Nantong, Rabu (13/8/2025). Foto: Dok. Kementerian ESDMMenteri ESDM Bahlil Lahadalia meninjau pembangunan fasilitas Floating Liquefied Natural Gas (FLNG) atau LNG Terapung di galangan kapal Wison New Energies, Kota Nantong, Rabu (13/8/2025). Foto: Dok. Kementerian ESDM

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia angkat bicara mengenai pasokan gas domestik yang sempat terganggu akibat insiden kebakaran pipa gas di Subang, Jawa Barat, pada 5 Agustus 2025.

Bahlil memastikan pasokan gas domestik sudah kembali terpenuhi dengan baik setelah insiden kebakaran pipa tersebut.

"Jadi gini, pasokan gas domestik setelah kemarin terjadi kebakaran pipa itu kita sudah dapat alokasinya. Sebenarnya tidak ada masalah sampai sekarang kan, dan sudah ada, clear," ujar Bahlil saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (22/8).

Bahlil mengungkapkan pemerintah juga bakal mengalihkan sebagian gas yang seharusnya diekspor untuk kebutuhan dalam negeri, sekaligus menyalurkan tambahan suplai untuk menutup gangguan akibat pipa yang terdampak kebakaran.

"Jadi sebagian yang ekspor kita tidak lakukan, kita masukkan terus gas yang baru muncul juga. Kemudian kita supply untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang terkait dengan pipa yang agak sedikit terbakar,” ungkap Bahlil.

Sebelumnya, pada 5 Agustus 2025, terjadi ledakan di sumur minyak dan gas bumi (migas) milik Pertamina EP di Dusun Cikaret, Desa Cidahu, Kecamatan Pegaden Barat, Kabupaten Subang. Insiden tersebut mengakibatkan gangguan distribusi gas di sejumlah wilayah.<...

Baca Selengkapnya