ARTICLE AD BOX

Gunung Rinjani memiliki pesona tersendiri bagi para pendaki. Gunung yang berada di Nusa Tenggara Barat, ini memiliki danau yang luas serta jalur bebatuan dan berpasir.
Namun, di balik keindahannya, ada beberapa jalur pendakian Gunung Rinjani yang harus diwaspadai para pendaki pemula. Peristiwa jatuhnya Juliana De Souza Pereira Marins (27 tahun), pendaki asal Brasil, di tebing bebatuan ini bisa menjadi pembelajaran.
Gunung Rinjani terletak di tiga kabupaten di NTB, yaitu Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Lombok Tengah, dan Kabupaten Lombok Utara.
Rinjani adalah gunung berapi aktif dengan ketinggian lebih dari 3.700 mdpl. Jalur pendakiannya bervariasi dari tanah yang licin, batuan terjal, pasir vulkanik yang dalam (terutama di bagian puncak), hingga punggungan bukit yang sempit dan curam.

Jika kecelakaan terjadi di area sulit seperti tebing, jurang, atau jalur yang sangat terjal, proses mengevakuasi korban akan sangat memakan waktu dan membutuhkan peralatan khusus seperti tali-temali, tandu khusus.
Cuaca di gunung sangat tidak terduga dan bisa berubah drastis. Kabut tebal dapat mengurangi jarak pandang hingga nol, hujan deras bisa membuat jalur sangat licin dan berbahaya, serta angin kencang atau badai petir dapat menghentikan operasi evakuasi.
Anggota SAR Unit Lombok Timur, Syamsul Padhli, menyampaikan beberapa spot berbahaya yang harus dicermati oleh para pendaki.
"Ada tempat yang berbahaya harus hati-hati jalur menuju puncak dari Punggungan, dari Pelawangan ...