ARTICLE AD BOX

Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unpad Prof. Dr. Yudi Mulyana Hidayat mengakui ada 17 kelemahan sistem Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi.
Kelemahan-kelemahan tersebut dievaluasi menyeluruh setelah adanya kasus pelecehan seksual oleh peserta PPDS Anestesi Unpad Priguna Anugerah Pratama terhadap pasien.
"Akibat adanya peristiwa dulu yang tidak mengenakkan (kasus Priguna), sehingga ada beberapa kelemahan-kelemahan sistem di RSHS, di FK, dua-duanya ada kesalahan," ujar Yudi di RSHS, Kamis (24/7).
"Di situ, kemarin sudah diidentifikasi. Contoh, FK mempunyai kesalahan, harus memperbaiki sekitar 17 item; RSHS sekian item, kita perbaiki," kata Yudi.Menurut Yudi, pihaknya menyatakan telah memperbaiki kelemahan-kelemahan itu. "Kalau kita tidak memperbaiki, takut terulang kembali. Kalau terulang kan sangat memalukan," ujarnya.
"Dan itu bukan sistem sebetulnya, ya memang ada kelemahan sistem, itu kan ada individu yang melakukan kesalahan, tapi individu ini kenapa melakukan kesalahan, itu harus kita evaluasikan," kata Yudi.
Dari hasil evaluasi bersama, Yudi mengatakan, FK Unpad akan memperketat proses penerimaan peserta PPDS baru. Salah satunya, memastikan kesehatan mental para peserta didik dalam kondisi sehat. Mengingat beban dokter spesialis cukup banyak.
“Jelas dari hasil evaluasi itu ternyata memang ada beberapa kelemahan. Contohnya saya bicara atas kelemahan di fakultas. Di fakultas mungkin sistem rekrutmen. Jadi mungkin harus ada pengetat...