Daya Beli Masih Lemah, IHSG Diproyeksi Bergerak Fluktuatif

6 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025).  Foto: Iqbal Firdaus/kumparanLayar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak fluktuatif di rentang 6.830-6.950 pada perdagangan Jumat (4/7). Sebelumnya, pada Kamis (3/7) IHSG ditutup turun 3,193 poin (0,05 persen) ke posisi 6.878,051.

Menurut Analis Phintraco Sekuritas, secara teknikal momentum daya beli masih lemah di tengah nilai transaksi yang relatif rendah.

“Diperkirakan IHSG masih cenderung konsolidasi di rentang 6.830-6.950,” kata Analis Phintraco Sekuritas, Jumat (4/7).

Fluktuatifnya IHSG pada Jumat (4/7) didorong dari sentimen indeks bursa Asia bergerak variatif pada Kamis (3/7). Sebab, indeks bursa Vietnam menguat pada level tertinggi selama lebih dari tiga tahun terakhir setelah mencapai kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat (AS).

“Meskipun mata uang Vietnam mengalami depresiasi terhadap Dolar AS pada level terendah,” tulisnya.

Departemen Perdagangan AS juga telah mencabut pembatasan ekspor teknologi desain chip ke China, sebagai bagian dari perjanjian dagang AS-China.

Di sisi lain, Analis Phintraco menyebut pemerintahan Korea Selatan tidak yakin apakah dapat mencapai kesepakatan dagang dengan AS sebelum batas waktu 9 Juli 2025.

Sementara itu DPR AS yang dikuasai mayoritas Partai Republik memenangkan suara untuk memulai perdebatan tentang RUU pajak dan pengeluaran usulan Presiden Trump.

Adapun, saham-saham yang dapat direkomendasikan Phintraco Sekuritas di...

Baca Selengkapnya