Cerita Warga Rekeningnya Diblokir PPATK: Tak Bisa Bayar Operasi-Usaha Terganggu

21 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
 ShutterstockIlustrasi Buku Rekening Bank. Foto: Shutterstock

Sejumlah warga mengaku kaget ketika rekening mereka tiba-tiba diblokir Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Pemblokiran ini menimpa rekening-rekening yang dianggap tidak aktif atau dormant dalam kurun 3 hingga 12 bulan.

Akibatnya, dana yang selama ini disimpan untuk kebutuhan darurat justru tak bisa diakses saat benar-benar dibutuhkan. Kondisi itu dialami Theo yang rekeningnya diblokir di saat genting.

Theo menceritakan tiba-tiba saja merasakan sakit perut hebat yang semakin lama semakin tak tertahankan. Setelah diperiksa, dokter memutuskan Theo harus segera menjalani operasi usus buntu. Tanpa banyak pilihan, Theo akhirnya mengikuti tindakan medis tersebut.

“Aku habis operasi usus buntu. Enggak ada angin, enggak ada hujan tiba-tiba aja sakitnya muncul, makin lama makin nggak tahan, sampai akhirnya dokter bilang harus segera dioperasi,” ujar Theo kepada kumparan, Kamis (31/7).

Theo mengaku sempat tenang sebelum menjalani operasi itu karena sudah menyiapkan dana darurat. Namun, saat ingin menggunakan tabungan itu, rekeningnya justru tidak bisa diakses.

“Waktu aku coba akses tabungan itu, ternyata rekeningnya diblokir PPATK. Rasanya campur aduk, bingung, panik, marah, capek,” kata Theo.

Tabungan yang jarang Theo sentuh selama sekitar setahun terakhir itu memang disisihkan perlahan demi kebutuhan mendesak. Karena rekeningnya diblokir, dana untuk kebutuhan pemulihan Theo dibantu oleh kedua orangtuanya lebih dulu.

“Aku enggak pernah nyangka dana darurat bisa jadi sebegitu tidak daruratnya. Di sisi lain, biaya rumah sakit terus berjalan, dan aku pun masih dalam masa pemulih...

Baca Selengkapnya