Cerita Warga Pati Rela Tak Kerja demi Ikut Demo

14 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Suasana demo di depan kantor Bupati Pati, Rabu (13/8/2025). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparanSuasana demo di depan kantor Bupati Pati, Rabu (13/8/2025). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan

Retno (57 tahun), warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, rela meninggalkan pekerjaannya demi mengikuti demo di depan kantor Bupati Pati. Penjual roti ini bahkan membawa tujuh kerabatnya untuk ikut serta.

Retno terlihat sangat bersemangat, ia terus menimpali orasi-orasi yang dilayangkan orator di atas truk kontainer yang menjadi panggung utama. Ia berkali kali meneriakkan kata "Lengserkan Sudewo"—Bupati Pati.

Retno mengatakan, demi demo ini ia rela tak berjualan roti selama dua hari. Ia juga menyumbangkan roti-roti buatannya sebagai bentuk donasi.

"Saya ini rela dua hari ndak (tidak) bikin roti, ndak jualan karena mau demo. Melengserkan Sudewo sebagai bupati. Bupati yang arogan," ujar Retno di lokasi, Rabu (13/8).

Tak hanya dirinya, dua orang anak dan 5 orang keponakannya ia ajak serta. Tuntutannya sama, melengserkan Sudewo dari jabatannya.

"Anak saya dua saya ajak ke sini, keponakan saya juga sengaja nggak kerja nggak papa karena ini demi rakyat Pati," kata Retno.
Suasana demo di depan kantor Bupati Pati, Rabu (13/8/2025). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparanSuasana demo di depan kantor Bupati Pati, Rabu (13/8/2025). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan

Ia menilai Sudewo terbilang arogan ketika menjabat sebagai bupati. Kebijakannya yang menaikkan PBB hingga 250 persen sangat merugikan dirinya dan rakyat Pati.

"Saya tercekik dengan pajak. Saya dulu pajak hanya Rp 150 ribuan sekarang menjadi Rp 500 (ribu)-an. Mesk...

Baca Selengkapnya