ARTICLE AD BOX

Satu dari empat remaja putri Indonesia mengalami anemia. Mereka yang mengalami anemia akan menjadi ibu hamil yang juga anemia, sehingga turut menambah prevalensi stunting di masa depan. Mengingat hal tersebut, Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) cabang Surabaya menggencarkan upaya preventif dalam menekan angka stunting dan meningkatkan derajat kesehatan generasi muda.
Salah satu langkah konkret dijalankan melalui Bulan Bakti Istri Dokter Tahun 2025 adalah pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja putri usia sekolah, dengan menyasar siswi SMA. Pemberian TTD ini dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) siswi sekaligus penyuluhan kesehatan.
"Remaja putri, sebagai calon ibu, memegang peranan penting dalam pencegahan stunting. Pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya gizi yang baik sejak usia dini akan berdampak positif bagi kesehatan generasi mendatang," ujar Ketua IIDI Surabaya Widya Beta Subakti, kepada Basra, disela kegiatan yang berlangsung di SMA Negeri 5 Surabaya.

"Stunting adalah masalah kesehatan serius yang dapat menghambat tumbuh kembang generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, pencegahan stunting adalah tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat yang peduli terhadap masa depan," sambungnya.
Widya berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesehatan para siswi serta mencegah anemia, yang berpotensi menjadi faktor risiko stunting pada generasi mendatang.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Surabaya,...