Bulog Sudah Salurkan Penyaluran 5 Ribu Ton Beras SPHP di Sumsel

1 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Pekerja melakukan bongkar muat beras impor dari Vietnam di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (16/12).  Foto: Aditia Noviansyah/kumparanPekerja melakukan bongkar muat beras impor dari Vietnam di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (16/12). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan

Perum Bulog Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) mencatat penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Provinsi Sumsel telah mencapai sekitar 5.000 ton sejak Juli 2025.

Pimpinan Wilayah Bulog Sumsel Babel, Mersi Windrayani, menjelaskan program ini baru berjalan sejak Juli sehingga realisasinya masih sekitar 11 persen dari target tahunan sebesar 44.000 ton.

“SPHP dimulai bulan Juli, jadi baru sekitar 5.000 ton. Penyaluran akan terus dikejar hingga akhir Desember,” ujarnya usai menghadiri rapat antisipasi kenaikan harga beras di Kantor Gubernur Sumsel, Selasa (26/8/2025).

Mersi menegaskan stok beras di gudang Bulog masih mencukupi, tidak hanya untuk SPHP tetapi juga untuk program lain termasuk beras komersial.

“Ketersediaan cadangan beras di Sumsel mencapai sekitar 99.000 ton, cukup sampai akhir tahun,” jelasnya.

Menurutnya, distribusi beras SPHP dilakukan melalui berbagai jaringan, mulai dari pasar tradisional, ritel modern, Rumah Pangan Kita (RPK), hingga koperasi.

Sementara itu, Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Pemprov Sumsel, Basyaruddin Akhmad, mengatakan program SPHP merupakan langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga beras dan mencegah lonjakan harga di pasaran.

“Selain memastikan distribusi tepat sasaran, publikasi program ini perlu ditingkatkan agar masyarakat tahu ada beras SPHP yang tersedia untuk mereka,” tegasnya.<...

Baca Selengkapnya