ARTICLE AD BOX

Lampung Geh, Bandar Lampung — Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mulai disalurkan di Provinsi Lampung oleh Perum Bulog Kanwil Lampung, dengan target penyaluran sebanyak 39.301 ton beras untuk periode Juli hingga Desember 2025.
Kepala Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung, Nurman Susilo mengatakan, pelaksanaan distribusi SPHP tahun ini mengalami penyesuaian pola saluran distribusi.
“Kuota beras yang harus disalurkan di periode Juli–Desember 2025 berjumlah 39.301 ton, dan penyaluran sudah mulai dilakukan sejak bulan ini,” kata Nurman saat diwawancarai, pada Senin (21/7).
Penyaluran SPHP kini hanya dilakukan melalui empat jalur resmi, yaitu:
1. Toko yang berada di dalam pasar,
2. Program Gerakan Pangan Murah,
3. Koperasi Desa Merah Putih, dan
4. Kios binaan pemerintah daerah, seperti Kios Pangan milik Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura serta Kios Pengendali Inflasi milik Dinas Perdagangan dan Perindustrian.
Nurman menyebutkan, penyalur SPHP harus mendapat rekomendasi dari Kepala UPT Pasar atau dinas teknis terkait.
Hal ini menjadi syarat agar toko yang ditunjuk benar-benar berada di lokasi pasar resmi.
“Satu toko dapat memperoleh kuota maksimal dua ton per minggu, tergantung ketersediaan stok dan hasil verifikasi,” ujarnya.
Sejumlah toko mulai mendaftar ke Bulog sebagai calon penyalur. Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan, Bulog telah melakukan bimbingan teknis (bimtek) kepada pelaksana dan melakukan koordinasi dengan dinas serta forum camat di 15 kabupaten/kota.
“Stok saat ini sudah siap sekitar 50 persen, dan rata-rata pelaksana sudah mengikuti bimtek. Penyaluran tahap pertama ditargetkan selesai pad...