BPS: Ekspor Batu Bara RI Anjlok 21 Persen Sepanjang Semester I 2025

17 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Kamis (2/1). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparanDeputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Kamis (2/1). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor batu bara Indonesia anjlok 21,09 persen sepanjang semester I 2025, di saat komoditas unggulan ekspor lainnya mengalami kenaikan.

Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan komoditas unggulan ekspor Indonesia antara lain besi dan baja, batu bara, serta minyak kelapa sawit (CPO) dan turunannya.

Total ketiga komoditas unggulan ini memberikan porsi sekitar 28,97 persen dari total ekspor nonmigas Indonesia pada Januari hingga Juni 2025.

Pudji mencatat, nilai ekspor batu bara merosot 21,09 persen secara tahunan (year on year/yoy) yakni dari USD 15,17 miliar pada semester I 2024, menjadi USD 11,97 miliar pada semester I 2025.

Secara volume, ekspor batu bara Indonesia pada periode tersebut mencapai 184,19 juta ton, turun 6,33 persen dari tahun sebelumnya.

Dari sisi rata-rata unit value, ekspor batu bara turun 15,86 persen menjadi USD 64,99 per ton. Porsi komoditas batu bara dari total ekspor Indonesia sebesar 9,32 persen.

"Nilai ekspor batu bara turun 21,09 persen secara kumulatif," ungkapnya saat Rilis Berita Resmi Statistik, Jumat (1/8).

Sementara itu, ekspor besi dan baja sepanjang semester I 2025 mencapai USD 13,79 miliar, naik 9,79 persen dibandingkan semester I 2024 yang sebesar USD 12,56 miliar.

Dari sisi volume, ekspor besi dan baja pada semester I 2025 mencapai 11,3 juta ton, naik 9,84 persen dari tahun sebelumnya, sementara dari sisi rata-rata unit value sebesar ...

Baca Selengkapnya