BPBD Sumsel Gelar Rapat Koordinasi Penetapan Status Siaga Bencana

3 minggu yang lalu 12
ARTICLE AD BOX
BPBD Sumsel beserta OPD lainnya yang sedang rapat membahas penetapan status di Sumsel/Anyelir. BPBD Sumsel beserta OPD lainnya yang sedang rapat membahas penetapan status di Sumsel/Anyelir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel menggelar Rapat Koordinasi Penetapan Status Keadaan Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada Selasa, 3 Juni 2025 di Kantor BPBD Sumsel.

Hal ini bertujuan untuk melihat indikator potensi bencana yang ada di Sumsel.

Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, Iqbal, mengatakan bahwa dalam rapat ini akan dipaparkan keadaan status yang ada di Nasional.

"Terdapat 4 jenis status ya, yakni status siaga darurat, status tanggap darurat, status transisi darurat kepemulihan, status keadaan tertentu," ujar Iqbal.

Kemudian, dalam penetapan status siaga bencana, terdapat kriteria yang dilihat dari beberapa parameter yakni dari suhu udara, hari tanpa hujan, analisa hari hukan, kondisi asap, kualitas udara dan penderita kesehatan.

"Untuk di Sumsel hingga hari ini ada 3 Kabupaten dan 1 Kota yang menetapkan status siaga yakni OKI, Pali, Muba dan Prabumulih,"

Koordinator Badan Meteorolgi, Klimatologi, dan Geofisika Sumatera Selatan, Wandayan Tolis, mengatakan bahwa dalam 2024 terdapat 10 kali kejadian bencana Karhutla

"Sampai dengan hari ini sudah ada 10 kejadian bencana Karhutla dengan luas lahan kurang lebih 5 hektare," katanya.

Kemudian, dalam bulan Juni ini curah hujan akan berkurang namun masih ada potensi hujan sekitar tanggal 6 dan 7 Juni.

"Prediksinya pertengahan Juni akan kering, berarti itu adalah tanda bahwa kemarau akan meluas," katanya.

Baca Selengkapnya