ARTICLE AD BOX

Kepala BNN Komjen Marthinus Hukom menyorot fenomena unik antara Rusia dan Ukrania. Walau kedua negara tengah berkonflik, namun warga negara menjadi "partner in crime" di Bali.
Partner in crime merujuk pada istilah berkomplot untuk berbuat kriminal bersama-sama.
"Ada fenomena yang sangat unik sekali, dua negara yang di tempatnya hari ini sedang berperang, Rusia sama Ukraina, tapi ketika mereka masuk ke Bali mereka menjadi partner in crime," katanya saat kuliah umum di Universitas Udayana, Jimbaran, Bali, Selasa (15/7).

WN Rusia dan Ukrania membangun bisnis atau sindikat narkoba jenis sabu dan kokain untuk diedarkan di Bali. Mereka biasanya menggunakan aplikasi Telegram untuk berkomunikasi dan kripto untuk bertransaksi.
"Yang mereka lakukan adalah melakukan perdagangan peredaran gelap narkoba dengan menggunakan teknologi advance, mereka bertemu di ruang media sosial, kemudian mempunyai kesepakatan, ada pembayaran menggunakan cryptocurrency, " katanya.
"(Narkoba diletakkan pada suatu tempat kepada pengguna) h...