BMKG Catat Potensi Cuaca Ekstrem 12–18 Juli 2025, di Daerah Mana Saja?

2 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Awan tebal menyelimuti permukiman dan gedung bertingkat di Jakarta, Kamis (5/12/2024). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTOAwan tebal menyelimuti permukiman dan gedung bertingkat di Jakarta, Kamis (5/12/2024). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, memperingatkan potensi cuaca ekstrem terjadi di sejumlah wilayah Indonesia selama periode 12–18 Juli 2025.

"Hujan lebat berisiko terjadi di berbagai wilayah, termasuk Aceh, Sumatera Utara, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan, dengan status siaga yang telah dikeluarkan," kata Dwikorita, dalam keterangannya, dikutip Sabtu (12/7).

Selain itu, angin kencang berpotensi melanda wilayah barat hingga timur Indonesia, termasuk Aceh, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.

Di lautan, kecepatan angin lebih dari 25 knot diprediksi akan memicu gelombang tinggi di beberapa perairan seperti Perairan Utara Aceh, Laut Cina Selatan, Laut Natuna Utara, Laut Jawa bagian timur, Laut Flores, Laut Arafuru, Laut Timor, Laut Banda, Laut Seram, Samudra Pasifik sebelah utara Maluku Utara, dan serta Samudra Hindia sebelah barat daya Banten, sebelah selatan Jawa, dan sebelah selatan NTT.

Adapun hingga akhir Juni 2025, baru sekitar 30 persen zona musim di Indonesia yang benar-benar memasuki musim kemarau. Sebaliknya, sebagian besar wilayah seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua masih berisiko tinggi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang dalam sepekan ke depan.

 Bayu Pratama S/ANTARA FOTOKepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. Foto...
Baca Selengkapnya