ARTICLE AD BOX

Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (BI), Imam Hartono, bilang pertumbuhan ekonomi syariah masih akan positif. Awalnya, proyeksi pembiayaan syariah dipatok tumbuh 11–13 persen. Tapi kini direvisi menjadi 8–11 persen, mengikuti penyesuaian target PDB nasional yang juga diturunkan jadi 4,6–5,4 persen.
“Proyeksi dari pembiayaan syariah kita itu kita revisi menjadi antara 8 sampai 11 persen. Kemudian juga ini kan juga terkait dengan proyeksi PDB-nya yang bergerak jadi antara 4,6 sampai dengan 5,4,” kata Imam di Kantor Pusat BI, Rabu (4/6).
Meski target diturunkan, BI tetap optimistis. Menurut Imam, sistem ekonomi syariah sudah disiapkan, ibaratnya bus sudah terparkir dan mesinnya menyala. Tapi masih sedikit yang naik.
“Kalau kita misalnya akan sama-sama menuju pada suatu tempat dan kita sekarang sedang menaiki angkutan bus bersama-sama, maka sebenarnya bus kita itu sudah ada. Tetapi sekarang yang kita butuhkan adalah penumpangnya,” ujarnya.
