BI Borong SBN Rp 132,9 T Demi Jaga Stabilitas Rupiah dan Fiskal Aman

7 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Gubernur Bank Indonesa Perry Warjiyo menyampaikan paparan saat konferensi pers hasil rapat Dewan Gubernur di Gedung Thamrin Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (19/3/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTOGubernur Bank Indonesa Perry Warjiyo menyampaikan paparan saat konferensi pers hasil rapat Dewan Gubernur di Gedung Thamrin Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (19/3/2025). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO

Bank Indonesia (BI) memborong Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 132,9 triliun di pasar sekunder sejak awal tahun hingga 26 Juni 2025. Langkah ini diambil untuk memperkuat operasi moneter sekaligus bersinergi dengan kebijakan fiskal pemerintah.

"Sampai dengan 26 Juni 2025, dapat kami laporkan BI telah membeli SBN dari pasar sekunder sebesar Rp 132,9 triliun," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR, dikutip Jumat (4/7).

Perry menjelaskan, aksi beli SBN ini merupakan bagian dari strategi moneter BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah gejolak global, serta menjaga kelancaran likuiditas di pasar keuangan. Pembelian SBN juga menjadi bentuk dukungan bank sentral terhadap kebijakan fiskal pemerintah agar tetap sejalan dalam menjaga fondasi ekonomi.

Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: ANTARA FOTO/Fathul Habib SholehPetugas menunjukan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: ANTARA FOTO/Fathul Habib Sholeh
Baca Selengkapnya