BEI Kaji Jam Transaksi Perdagangan Saham Diperpanjang

1 minggu yang lalu 8
ARTICLE AD BOX
Layar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025).  Foto: Iqbal Firdaus/kumparanLayar digital menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (8/4/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang jam perdagangan saham sebagai langkah strategis guna menarik kembali minat investor asing.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik, membeberkan salah satu opsi yang tengah dibahas ialah memajukan waktu pembukaan perdagangan menjadi pukul 08.00 WIB. Hal ini untuk menyesuaikan dengan zona waktu investor di Asia, atau memperpanjang waktu penutupan hingga pukul 17.00 WIB.

"Oh itu masih kajian ya. Belum ada target, kan masih kajian. Kita belum bisa menargetkan waktu," kata Jeffrey saat dihubungi kumparan, Senin (16/6).

Jeffrey mengakui alasan dikajinya opsi memperpanjang jam perdagangan saham agar bisa melayani seluruh segmen investor dari dalam dan luar negeri.

"Ya supaya kita bisa melayani seluruh segmen investor kita dengan lebih baik," lanjutnya.

Sebelumnya, rencana perpanjangan jam perdagangan saham menyeruak di tengah kekhawatiran keluarnya dana asing dan meningkatnya ketidakpastian global.

BEI sebelumnya menunda implementasi transaksi short selling hingga September menyusul gejolak pasar di awal tahun. Kepala Eksekutif Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, mengatakan langkah ini merupakan respons atas fenomena ambruknya IHSG sejak awal 2025.

Baca Selengkapnya