Bawa Modal USD 1,2 Miliar, China Bakal Garap Proyek DME Batu Bara di RI

7 jam yang lalu 4
ARTICLE AD BOX
 Ave Airiza Gunanto/kumparanDirjen Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno. Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan satu perusahaan swasta dalam negeri akan segera mengeksekusi proyek gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME). Proyek ini digarap dengan nilai investasi sekitar USD 1,2 miliar atau setara Rp19,79 triliun (asumsi kurs Rp16.493 per Dolar).

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno, menyebut perusahaan itu bakal menggandeng mitra asal China. Saat ini, kajian awal atau pra-feasibility study (pra-FS) proyek sudah rampung.

Meski begitu, Tri enggan menyebut secara gamblang perusahaan China mana yang dimaksud.

“Perusahaan Indonesia kerja sama dengan perusahan asing dari negara China. Pra-FS sudah. Investasinya sekitar USD1,2 miliar,” kata Tri usai acara Energi & Mineral Festival 2025 yang diselenggarakan Kementerian ESDM dan Investor Daily di Plataran, Jakarta, Kamis (31/7).

Tri menjelaskan, seluruh pembiayaan proyek DME ini berasal dari dana perusahaan, tanpa melibatkan anggaran pemerintah.

“Yang disampaikan dari beberapa pertemuan, dari banyak sekali perusahaan yang propose untuk pengembangan DME, rasanya yang paling logis adalah perusahan itu (China),” ujarnya.

Menurutnya, proyek ini dirancang untuk memanfaatkan batu bara berkalori rendah. Kata Tri, proposal yang diajukan investor dinilai menarik karena memiliki potensi tingkat pengembalian internal (Internal Rate of Return/IRR) di atas 15 persen.

“Dengan DME itu kita mengurangi ketergantungan dari impor dan swasembada energi bisa kita laksanakan,” ujarnya.

Baca Selengkapnya