Batu Diduga Prasasti Cikapundung di Gang Bandung Kembali Diteliti Keasliannya

5 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) kota Bandung melakukan ekskavasi terhadap sebuah batu yang diduga prasasti, Selasa (22/7). Foto: Dok. Disbudpar Kota BandungDinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) kota Bandung melakukan ekskavasi terhadap sebuah batu yang diduga prasasti, Selasa (22/7). Foto: Dok. Disbudpar Kota Bandung

Sebuah batu seberat 2,5 ton yang diduga prasasti Cikapundung ditemukan terpendam di tengah perkampungan padat penduduk, tepatnya Gang Cimaung, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung.

Batu itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga sekaligus pemilik tanah, Oong Rusmana pada tahun 1995. Pada tahun 2000 temuan ini dilaporkan dan dilakukan penelitian.

Tahun 2025, kajian soal batu ini kembali dilanjut oleh Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar). Akhir Juli ini, Disbudpar sudah melakukan proses ekskavasi hingga kedalaman 150 cm untuk memastikan keaslian prasasti itu.

Temuan awal menunjukkan batu berada di lapisan tanah alami, yang memperkuat dugaan adanya konteks arkeologis. Batu bertulis Cimaung ini juga memiliki simbol unik, seperti tapak kaki kecil dan bentuk menyerupai tengkorak, yang tidak umum ditemukan dalam artefak budaya Sunda.

Wujud batu yang diduga prasasti, Selasa (22/7). Foto: Dok. Disbudpar Kota BandungWujud batu yang diduga prasasti, Selasa (22/7). Foto: Dok. Disbudpar Kota Bandung

Kadisbudpar Kota Bandung Adi Junjunan Mustafa mengatakan, hasil penemuan ini nantinya akan diteliti lebih lanjut oleh para peneliti dan diharapkan dapat diumumkan paling lambat akhir bulan Agustus.

“Proses ekskavasi sudah dihentikan sejak tanggal 18 Juli. Ekskavasi yang dilakukan selama 1...

Baca Selengkapnya