ARTICLE AD BOX

PT Bank Jago Tbk (ARTO) mencatat pertumbuhan laba bersih Rp 127 miliar pada semester I 2025. Angka ini naik 154 persen dibanding perolehan pada semester I 2024 yang ada pada Rp 50 miliar.
Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung menuturkan Bank Jago juga berhasil menjaga konsistensi bisnis. Hal ini tercermin dari jumlah nasabah, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sampai penyaluran kredit.
“Mengamati potensi risiko dari situasi perekonomian yang penuh tantangan serta mencermati peluang yang ada, kami berhasil menjaga momentum kuat pertumbuhan bisnis dan membangun kepercayaan nasabah terhadap produk dan layanan kami,” kata Arief dalam keterangan tertulis, Kamis (24/7).
Dari sisi pembiayaan, Bank Jago juga membukukan kredit sebesar Rp 21,4 triliun sampai dengan akhir Juni 2025. Pertumbuhan terjadi 37 persen jika dibandingkan dengan posisi pembukuan kredit pada akhir Juni tahun lalu.
Terkait penyaluran kredit, Bank Jago tetap mengandalkan kolaborasi dengan berbagai mitra seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya. Untuk kehati-hatian penyaluran kredit, rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross Bank Jago tercatat ada di level rendah yakni 0,3 persen.
“Kolaborasi dengan mitra ekosistem terus menjadi kontributor utama bisnis kami. Namun kami menyadari pentingnya melakukan diversifikasi, konsisten berinovasi, serta menciptakan produk dan layanan yang dapat memberikan kontribusi bisnis signifikan di masa depan,” ujar Arief.
Sementara dari sisi penghimpunan DPK, Bank Jago mencatat peningkatan 51 persen dari Ju...