ARTICLE AD BOX

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menetapkan harga mineral logam acuan (HMA) dan harga batu bara acuan (HBA) periode kedua Juni 2025.
Hal tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 209.K/MB.01/MEM.B/2025 tentang Harga Mineral Logam Acuan dan Harga Batubara Acuan untuk Periode Kedua Bulan Juni Tahun 2025.
Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Ditjen Minerba) menyebutkan mayoritas HMA mengalami kenaikan. Penurunan terbesar terjadi pada komoditas nikel yang anjlok dari USD 15.405 per ton pada awal Juni 2025, menjadi USD 15.221 per ton.
Harga kobalt juga turun menjadi USD 33.235 per ton. Sementara harga tembaga naik menjadi USD 9.649 per ton, harga emas naik menjadi USD 3.313 per troy ounce, dan aluminium menjadi USD 2.457 per ton.
"Beberapa komoditas di HMA masih mengalami penguatan, hanya komoditas nikel yang pada pertengahan bulan Juni ini mengalami penurunan harga yang cukup signifikan," demikian dikutip dari unggahan akun Instagram resmi @ditjenminerba, Senin (16/6).
Sedangkan untuk harga batu bara, penurunan terjadi pada batu bara kalori tinggi GAR 6.322 dan 5.300, sementara batu bara kalori rendah GAR 3.400 dan 4.100 mengalami kenaikan.
Berikut rincian HBA dan HMA Periode Kedua Juni 2025:
Batubara (USD/ton): USD 98.61
Batubara (hba 1) (USD/ton): USD 75.64
Batubara (hba 2) (USD/ton): USD 50.25
Batubara (hba 3) (USD/ton): USD 36.14
Nikel (USD/dmt): USD 15221
Kobalt (USD/dmt): USD 33235.33