ARTICLE AD BOX

Senyum tak pernah lepas dari bibirnya. Dengan langkah pelan, nenek berkerudung warna abu itu menyapa setiap orang yang dilewatinya.
"Apa kabar mbak?" sapanya kepada Basra, seraya menjulurkan tangannya.
"Alhamdulillah hari ini kita ada yang memperhatikan," ujarnya lagi seraya semringah.
Dengan langkah tegak, nenek bernama Surati itu lantas menuju meja pemeriksaan. Nenek Surati merupakan janda dari veteran bernama Kapten Soekirdanalie.
Hari ini Senin (18/8) nenek Surati mengikuti kegiatan bakti sosial yang digelar di Graha Tumbal Bela Negara yang terletak di komplek Perum Veteran Cacat Pakal, Surabaya.
Bersama nenek Surati, ada puluhan keluarga dari veteran lainnya yang mengikuti kegiatan bakti sosial itu.
"Di korps veteran cacat Surabaya sudah tidak ada lagi veterannya, sudah meninggal semua. Suami saya meninggal tahun 2001," ungkap nenek Surati.
Selain pemeriksaan kesehatan gratis seperti cek gula darah dan suhu tubuh, dalam kegiatan tersebut nenek Surati juga mendapatkan suplemen tulang dan vitamin.
"Alhamdulillah juga dapat sembako dan uang saku. Matur nuwun (terima kasih) ya masih mengingat kami para janda dan keluarga veteran," imbuhnya.
Kegiatan bakti sosial yang digelar Zap Clinic dan Premier itu diikuti 150 orang. Mereka adalah janda dan keluarga veteran cacat yang menempati asrama korp veteran cacat di Jalan Rajawali Surabaya dan komplek Perum Veteran Cacat Pakal.
"Kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan dan apresiasi kami kepada para istri veteran pejuang kemerdekaan serta penerus keluarga pahlawan yang terus menjaga semangat nasionalisme di tengah masyarakat. Apalagi ini masih dalam suasana kemerdekaan Republik Indonesia ya," ujar Musti...