Autopsi Juliana Pendaki Rinjani Selesai, Keluarga Ingin Tahu Penyebab Kematian

5 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Petugas medis memindahkan peti jenazah Juliana Marins di RS Bhayangkara Polda NTB di Mataram, NTB, Kamis (26/6/2025). Foto: Ahmad Subaidi/ANTARA FOTOPetugas medis memindahkan peti jenazah Juliana Marins di RS Bhayangkara Polda NTB di Mataram, NTB, Kamis (26/6/2025). Foto: Ahmad Subaidi/ANTARA FOTO

Autopsi jenazah Juliana De Souza Pereira Marins (27 tahun), telah selesai dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bali Mandara, Kota Denpasar, Bali.

Saat mendaki Gunung Rinjani, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Juliana jatuh pada Sabtu, 21 April 2025, dan ditemukan tewas kemudian.

Jenazah warga Brasil itu tiba di Bali dari Kota Mataram, NTB, pada Kamis pukul 21.52 WITA.

Autopsi dilakukan oleh dokter forensik pukul 22.05 WITA, dan selesai 3 jam kemudian, pukul 01.00 WITA, Jumat (27/6).

Pihak RSUD Bali Mandara akan memberikan keterangan pada pukul 12.00 WITA, Jumat (27/6).

Keluarga Ingin Tahu Kenapa Juliana Tewas

 Dok. IstimewaWakil Gubernur NTB, Hj Indah Dhamayanti Putri, saat memberikan keterangan tentang Juliana. Foto: Dok. Istimewa

Wakil Gubernur NTB Indah Dhamayanti Putri membeberkan tujuan pihak keluarga Juliana meminta autopsi.

"Pihak keluarga mau tahu proses kematian karena apa. Mereka hanya ingin tahu kapan kematiannya," kata Indah dalam konferensi pers di RS Bhayangkara Mataram, dikutip dari Antara, Jumat (27/6).

Tujuan tersebut, lanjut dia, akan menjadi kebutuhan pihak keluarga untuk kelengkapan administrasi pemakaman Juliana di Brasil.

Alasan Tidak Autopsi di Mataram

Autopsi jenazah Juliana kini dibatalkan dari rencana sebelumnya di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram karena ala...

Baca Selengkapnya