ARTICLE AD BOX

AS dan Israel menarik tim negosiator dari perundingan gencatan senjata Gaza. Keduanya menuding Hamas menunjukkan kurangnya keinginan mencapai gencatan senjata.
Dikutip dari Al Jazeera, Jumat (25/7), Israel lebih dulu mengumumkan menarik tim negosiatornya dari Qatar. Hal itu diumumkan oleh kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Kamis (24/7).
Beberapa jam setelahnya, Utusan Khusus AS Steve Witkoff mengatakan Hamas tidak punya itikad baik untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata, dan sedang mempertimbangkan opsi alternatif agar sandera yang masih ditahan dapat dipulangkan.
"Meski mediator telah berupaya, Hamas tampaknya tidak terkoordinasi dan tidak menunjukkan itikad baik," kata Witkoff dalam keterangannya, dikutip dari Al Jazeera, Jumat (25/7).
"Kami saat ini mempertimbangkan opsi alternatif untuk membawa kembali sandera dan mencoba menciptakan lingkungan yang lebih stabil bagi warga Gaza," kata Witkoff lagi tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Lebih lanjut, Witkoff mengatakan AS tetap berkukuh mengupayakan mengakhiri perang di Gaza.
