Apa Kabar Uang Kita?

13 jam yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Seorang warga memegang uang rupiah baru yang ditukarkan melalui layanan mobil kas keliling Bank Indonesia (BI) di halaman Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang, Jawa Tengah, Jumat (7/3/2025). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTOSeorang warga memegang uang rupiah baru yang ditukarkan melalui layanan mobil kas keliling Bank Indonesia (BI) di halaman Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang, Jawa Tengah, Jumat (7/3/2025). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

Setiap tahun, pemerintah menggelontorkan triliunan rupiah dari APBN untuk membiayai berbagai program demi kesejahteraan rakyat. Tahun ini ada program makan bergizi gratis untuk anak-anak sekolah, pembangunan sekolah rakyat, penguatan koperasi desa, hingga berbagai program ketahanan pangan.

Kita sering mendengar berita gembira tentang diluncurkannya program-program itu. Namun, satu hal yang jarang dibahas secara terbuka adalah: apa kabar setelah programnya berjalan? Apakah benar makanannya sudah sampai ke anak-anak? Apakah sekolahnya sudah beroperasi dengan baik? Apakah koperasi desa benar-benar membantu warganya?

Pertanyaan-pertanyaan seperti itu bukan sekadar rasa ingin tahu. Itu adalah bentuk kepedulian kita sebagai warga negara terhadap nasib uang rakyat.

Dana APBN bukan uang dari segelintir orang. Itu uang kita semua — dari pajak yang dibayarkan guru, petani, pedagang, karyawan, hingga pengusaha. Maka, sangat wajar kalau kita bertanya dan ingin tahu: “Uangnya digunakan untuk apa? Sudah berhasil atau belum?”

Mengetahui bagaimana uang negara digunakan bukan semata urusan pemerintah atau auditor negara. Itu juga urusan kita, sebagai warga. Sebab manfaatnya—atau kerugiannya—akan kembali ke kita juga.

Semakin banyak masyarakat yang tahu dan peduli, semakin besar peluang program-program itu berhasil. Sebab, keberhasilan sebuah keb...

Baca Selengkapnya