Anwar Ibrahim Minta Thailand dan Kamboja Berhenti Saling Serang dan Negosiasi

3 hari yang lalu 2
ARTICLE AD BOX
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengadakan konferensi pers saat bertemu Kanselir Jerman Olaf Scholz di Berlin, Jerman, Senin (11/3/2024). Foto: Liesa Johannssen/REUTERSPerdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengadakan konferensi pers saat bertemu Kanselir Jerman Olaf Scholz di Berlin, Jerman, Senin (11/3/2024). Foto: Liesa Johannssen/REUTERS

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan kekhawatirannya atas ketegangan di perbatasan antara Thailand dan Kamboja. Ketua ASEAN 2025 ini menyatakan akan berbicara dengan pemimpin kedua negara hari ini.

"Paling tidak, kami berharap mereka berhenti menyerang dan semoga dapat bernegosiasi," kata Anwar Ibrahim kepada wartawan, dikutip dari The Guardian, Kamis (24/7).

Malaysia merupakan Ketua ASEAN 2025, organisasi negara-negara di Asia Tenggara yang juga beranggotakan Thailand dan Kamboja.

Konflik Kamboja-Thailand sebelumnya pernah disinggung Anwar Ibrahim saat membuka ASEAN Foreign Ministers' Meeting (AMM) di Malaysia pada 9 Juli 2025. Anwar Ibrahim menyampaikan keprihatinannya.

"Insiden yang baru-baru ini terjadi antara Kamboja dan Thailand, tentu saja semua pemimpin ASEAN menyampaikan kekhawatirannya," kata Anwar saat itu.

Hubungan Thailand dan Kamboja masuk ke titik paling panas Kamis pagi ini. Baik Thailand dan Kamboja saling tuduh siapa yang duluan menembakkan serangan.

Warga Thailand yang melarikan diri dari bentrokan antara tentara Thailand dan Kamboja berlindung di provinsi Surin, timur laut Thailand, Kamis (24/7/2025). Foto: Sunny Chittawil/APWarga Thailand yang melarikan diri dari bentrokan antara tentara Thailand dan Kamboja berlindung di provinsi Surin,...
Baca Selengkapnya