ARTICLE AD BOX

Presiden Prabowo Subianto menerima panggilan telepon dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Hal ini disampaikan Presiden Prabowo melalui akun instagramnya @prabowo pada Jumat (13/6) dini hari.
"Hari ini saya menerima sambungan telepon dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump," tulisnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, panggilan telepon tersebut merupakan pembicaraan awal antara Presiden Prabowo dan Presiden Donald Trump terkait dengan tarif resiprokal.
"Iya, pembicaraan awal, pembicaraan silaturahmi," katanya di Tangerang, Jumat, (13/6).
Airlangga menjelaskan, sebelumnya ia bersama jajarannya dikirim untuk bernegosiasi dengan Amerika Serikat mengenai kebijakan tarif resiprokal tersebut. Pemerintah Indonesia telah memberikan dokumen terkait negosiasi.
"Kita dengan Amerika Serikat, sudah menyampaikan seluruh dokumen yang mereka minta. Artinya kita pun ingin negosiasi dengan Amerika dan kita sudah juga sesuai dengan apa yang mereka minta, tinggal menunggu keputusan kedua pemimpin," ungkapnya.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebelumnya, memberlakukan kebijakan tarif resiprokal kepada Indonesia sebesar 32 persen dari basis tarif sebesar 10 persen yang diterapkan AS kepada semua negara dan tarif yang dikenakan AS saat ini.
Pemerintah Indonesia pun menghitung dampak pengenaan tarif AS terhadap sektor-sektor tersebut dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Pemerintah Indonesia juga akan mengambil langkah-langkah strategis untuk memitigasi dampak negatif terhadap perekonomian nasional Indonesia.