ARTICLE AD BOX

Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir langsung menghubungi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI guna memastikan distribusi Kartu Nusuk bagi jemaah haji Indonesia asal Surabaya dan Sidoarjo yang belum menerima dokumen penting tersebut menjelang puncak ibadah haji di Armuzna, Rabu (4/6).
Adies yang juga merupakan Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI itu melakukan peninjauan langsung ke maktab Surabaya Sektor 9 Hotel 914 di Makkah pada Selasa (3/6).
Dalam kunjungan tersebut, ia menerima keluhan bahwa lebih dari 25 jemaah dari daerah pemilihannya belum menerima kartu Nusuk yang menjadi syarat utama untuk dapat melaksanakan rangkaian puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
“Kartu Nusuk ini sekarang sangat penting. Tanpa itu, jemaah tidak bisa masuk Masjidil Haram, tidak bisa bergerak ke Armuzna, bahkan tidak bisa melaksanakan haji,” kata Adies.
Adies menyatakan bahwa dirinya telah meminta data jemaah yang belum mendapatkan kartu tersebut, dan langsung menelepon Dirjen PHU agar penyelesaiannya diprioritaskan sebelum batas waktu pukul 20.00 malam hari itu.
Jika kartu belum tersedia hingga waktu yang ditentukan, Adies mendesak agar pemerintah segera mencetak dan mendistribusikannya sendiri.
“Saya minta supaya siang atau sore ini, khusus untuk kloter 16 yang tinggal di Hotel 914, semuanya sudah pegang kartu Nusuk. Kalau tidak, mereka bisa tidak berangkat dan ini kasihan,” ujarnya.
Selain soal kartu, Adies juga menegaskan pentingnya pola pemberangkatan jemaah haji ke Armuzna berdasarkan lokasi hotel atau tempat tinggal saat ini, bukan berdasarkan syarikah atau perusahaan layanan haji.
Hal itu, tegasnya, sudah...