81 Ton Produk Olahan Kelapa Kepri Diekspor Perdana ke China

8 jam yang lalu 3
ARTICLE AD BOX
 Dok.Shutterstockkelapa santan Foto: Dok.Shutterstock

Produk olahan kelapa dari Kepulauan Riau (Kepri) berhasil menembus pasar internasional. Untuk pertama kalinya, Kepri mengekspor 54 ton santan dan 27 ton air kelapa ke China dengan nilai mencapai Rp 1,8 miliar.

Kepala Karantina Kepri Herwintarti mengatakan, produk ekspor ini merupakan hasil hilirisasi produk pertanian kelapa dari Kota Batam.

“Santan dan air kelapa yang diekspor hari ini adalah bukti bahwa Kepri memiliki potensi besar di sektor pertanian produk olahan yang berorientasi ekspor,” kata Herwintarti dikutip dari Antara, Sabtu (16/8).

Ekspor ini difasilitasi oleh Badan Karantina Indonesia (Barantin), melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Karantina Kepulauan Riau (Kepri) sebagai program akselerasi ekspor bertajuk Go Export.

Menurut Herwintarti, Barantin bukan hanya berfungsi menjaga keamanan komoditas dari hama penyakit di perbatasan, tetapi juga menjadi fasilitator perdagangan.

“Barantin hadir untuk mempercepat ekspor dengan layanan sertifikat kesehatan karantina yang menjadi syarat utama perdagangan internasional,” ungkapnya.

Deputi Bidang Karantina Tumbuhan Bambang menjelaskan bahwa produk pertanian tidak bisa diekspor tanpa sertifikat. Oleh karena itu, Karantina hadir untuk memfasilitasi pelaku usaha agar mampu menembus pasar internasional.

Lebih lanjut, Direktur PT Coconut Charcoal Indonesia David yang juga eksportir, menyebut ekspor ini menjadi bukti kualitas produk olahan Indonesia mampu bersaing secara global.

Berdasarkan data Barantin Kepri, sepanjang tahun 2025 sudah ada 10.997 ton produk pertanian Kepri yang diekspor dengan nilai Rp 191 miliar. Jumlah ini tumbuh 21,2 persen dibandingkan p...

Baca Selengkapnya