169 Hektare Lahan Sawah di Sleman Terdampak Proyek Tol

17 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
 PT Jasamarga Jogja-BawenIlustrasi pembangunan jalan tol di Sleman. Foto: PT Jasamarga Jogja-Bawen

Proyek pembangunan jalan tol di Sleman mengalihkan penggunaan 169,37 hektare lahan sawah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman memastikan ketersediaan pangan di wilayahnya tetap aman, bahkan hingga lima tahun mendatang.

Data Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) Sleman mencatat, 136,42 hektare sawah terdampak pembangunan Tol Solo–Jogja–YIA, sedangkan 32,92 hektare lainnya terkena proyek Tol Jogja–Bawen.

Plt Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Sleman, Rofiq Andriyanto, mengatakan penggunaan lahan sawah untuk proyek tol merupakan bagian dari pergeseran ruang yang tidak bisa dihindari. Meski begitu, ia menegaskan ketahanan pangan daerah masih terjaga.

“Saya pastikan mungkin 5 tahun ke depan kita masih aman untuk ketersediaan beras,” kata Rofiq, Kamis (31/7).

 Pandangan Jogja/Resti DamayantiPlt Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Sleman, Rofiq Andriyanto. Foto: Pandangan Jogja/Resti Damayanti

Rofiq menjelaskan, rata-rata produksi dan produktivitas setara gabah di Sleman mencapai 170 ribu hingga 175 ribu ton per tahun. Sementara konsumsi beras masyarakat Sleman berada di kisaran 75 ribu ton per tahun.

“Surplus kita rata-rata 55 sampai 60 ribu ton per tahun,” ujarnya.

Untuk menjaga produktivitas pertanian, Pemkab Sleman mendorong pelatihan petani, penggunaan varietas unggul, serta mekanisasi pertanian. Menurut Rofiq, pengembangan investasi dan pemenuhan pangan harus berjalan seimbang.

“Saya yakin Sleman tetap butuh pertumbuhan ekonomi ya, itu bisa diraih dengan investasi. Biasany...

Baca Selengkapnya