Wamenpar Soal Tambang Nikel di Raja Ampat: Tolong Dijaga agar Tidak Rusak

2 minggu yang lalu 11
ARTICLE AD BOX
Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa dalam penganugerahan Wonderful Indonesia Co-Branding Award 2024 di Tananusa Hall Sarinah Creative Space, Gedung Sarinah Thamrin, Jakarta, Jumat (29/11/2024). Foto: Dok. KemenparWakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa dalam penganugerahan Wonderful Indonesia Co-Branding Award 2024 di Tananusa Hall Sarinah Creative Space, Gedung Sarinah Thamrin, Jakarta, Jumat (29/11/2024). Foto: Dok. Kemenpar

Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa, meminta agar kawasan alam Raja Ampat tetap dijaga, dan tidak rusak akibat adanya aktivitas tambang nikel di sana.

Ia meminta agar kawasan Raja Ampat tidak diutak-atik untuk menjaga alam di wilayah tersebut.

"Kami mohon itu (Raja Ampat) dijaga. Kami harap itu tidak dirusak. Itu benar-benar bisa dibiarkan seperti itu saja, dijaga sebagai warisan untuk anak cucu kita ke depan" ujar Ni Luh Puspa, seperti dikutip dari Antara.

Lebih lanjut, Ni Luh mengungkapkan bahwa pemerintah lewat Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, telah memanggil Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, terkait masalah ini, pada Rabu (4/6) kemarin.

Pemanggilan ini dilakukan setelah adanya aktivitas tambang nikel di wilayah Raja Ampat. Lokasi penambangan pun dekat dengan Kawasan Wisata UNESCO Global Geopark Raja Ampat.

Namun, ia belum membeberkan hasil pemanggilan yang dilakukan Menteri Pariwisata kepada orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya tersebut.

 ShutterstockRaja Ampat di Papua. Foto: Shutterstock

...

Baca Selengkapnya