Wall Street Ditutup Bervariasi, Investor Pantau Negosiasi AS-China

2 minggu yang lalu 13
ARTICLE AD BOX
 ShutterstockIlustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock

Bursa saham di Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Rabu (4/6). Indeks acuan S&P 500 berakhir datar, Nasdaq Composite yang sarat saham teknologi sedikit menguat, dan Dow Jones Industrial Average justru melemah.

Pelemahan tersebut terjadi setelah data ekonomi yang lemah menggarisbawahi dampak kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump terhadap perekonomian.

Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 91,90 poin atau 0,22 persen menjadi 42.427,74. S&P 500 (.SPX) naik tipis 0,44 poin atau 0,01 persen ke level 5.970,81, sementara Nasdaq Composite (.IXIC) naik 61,53 poin atau 0,32 persen menjadi 19.460,49.

Sektor jasa mengalami kontraksi pada Mei untuk pertama kalinya dalam hampir setahun, sementara biaya input bisnis meningkat, menandakan sebuah sinyal bahwa ekonomi masih terancam oleh pertumbuhan yang melambat dan inflasi yang meningkat. Kenaikan awal S&P 500 menguap menjelang penutupan, dan volume perdagangan pun tercatat ringan.

“Dampak tarif kemungkinan mendorong kenaikan harga yang dibayar oleh perusahaan sektor jasa,” kata Jeffrey Roach, Kepala Ekonom LPL Financial.

Laporan ketenagakerjaan ADP menunjukkan bahwa sektor swasta AS pada Mei hanya menambah jumlah pekerja paling sedikit dalam lebih dari dua tahun. Investor kini menanti data nonfarm payrolls pada Jumat untuk mencari petunjuk lebih lanjut terkait dampak ketidakpastian dagang terhadap pasar tenaga kerja AS.

Washington telah menggandakan tarif impor baja dan aluminium menjadi 50 persen. Rabu (4/6) juga merupakan tenggat waktu yang diberikan Trump bagi mitra dagang untuk mengajukan penawaran terbaik mereka agar terhindar dari gelombang...

Baca Selengkapnya