Walkot Solo Soal Bos Ayam Widuran Diduga Bohongi Konsumen: Silakan Lapor Polisi

2 minggu yang lalu 15
ARTICLE AD BOX
Wali Kota Solo, Respati Ardi, Kamis (5/6/2025). Foto: kumparanWali Kota Solo, Respati Ardi, Kamis (5/6/2025). Foto: kumparan

Wali Kota Solo, Respati Ardi, merespons adanya spanduk bertuliskan tulisan "halal" yang sempat terpasang di depan restoran Ayam Goreng Widuran. Padahal restoran tersebut menggunakan minyak babi dalam proses pengolahan masakannya.

Meskipun akhirnya spanduk itu diganti dengan tulisan "nonhalal", namun perbuatan tersebut banyak dianggap sudah membohongi konsumen.

Terkait hal ini, Respati mempersilakan pihak yang merasa ini pembohongan publik untuk melapor ke polisi.

“Silakan dibuktikan saja (pembohongan publik) itu kan ranahnya perlindungan konsumen. Kalau memang itu ada kesalahan pembohongan publik, merasa ada yang dirugikan, laporkan ke yang berwajib (polisi),” ujar Respati ditemui usai meninjau museum Keraton Surakarta, Kamis (5/6).

 kumparanAyam Goreng Widuran yang berlokasi di Jalan Sultan Syahrir, Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Solo. Foto: kumparan

Disinggung terkait usaha Ayam Widuran yang masih tutup, ia menegaskan bahwa Pemkot telah mempersilakan mereka membuka usahanya.

“Saya tidak ada komunikasi dengan pemilik usaha, ya sudah saya sampaikan imbauan, saya persilakan buka. Yang penting kondusif,” ucap dia.

Dia menambahkan ke depan rumah makan yang mau menyatakan "halal" harus urus izin. Bagi yang tidak halal, tulis yang besar.

“Nanti kami bikin SE (Surat Edaran) ke seluruh pelaku usaha men-declare jujur apa yang dijual,” ujarnya.

Polemik Label Halal Ayam Goreng Widuran

Baca Selengkapnya