Trump Tegaskan Ancaman Tambah Tarif 10% ke BRICS: Saya Tekan Mereka Sangat Keras

3 jam yang lalu 1
ARTICLE AD BOX
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menghadiri pertemuan puncak NATO di Den Haag, Belanda, Rabu (25/6/2025). Foto:  Ludovic Marin/Pool via REUTERSPresiden Amerika Serikat Donald Trump menghadiri pertemuan puncak NATO di Den Haag, Belanda, Rabu (25/6/2025). Foto: Ludovic Marin/Pool via REUTERS

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan ancamannya negara-negara BRICS dengan tarif tambahan 10 persen. Dikutip dari Reuters, Minggu (20/7), Trump mengatakan tidak bercanda dengan tambahan tarif tersebut.

"Saat saya mendengar tentang kelompok BRICS ini, enam negara, pada dasarnya, saya menekan mereka sangat, sangat keras. Dan jika mereka benar-benar terbentuk secara signifikan, itu tidak akan bertahan lama,” ujar Trump.

“Kita tidak boleh membiarkan siapa pun bermain-main dengan kita,” tambahnya.

BRICS, yang awalnya beranggotakan Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, telah memperluas keanggotaannya pada 2024 dengan menambahkan enam negara baru di antaranya Indonesia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Iran, Ethiopia, dan Mesir.

Langkah Trump terhadap BRICS tersebut merupakan bagian dari komitmennya untuk mempertahankan dolar AS sebagai mata uang cadangan global. Ia berjanji tak akan pernah mengizinkan pembentukan mata uang digital bank sentral di AS.

Sebelumnya, Trump juga sudah sempat melontarkan ancaman tarif tambahan 10 persen bagi negara-negara BRICS pada 6 Juli lalu. Menurutnya, negara-negara tersebut mendorong kebijakan anti-Amerika.

Namun, tudingan tersebut adalah tudingan tanpa bukti bahwa BRICS dibentuk untuk melemahkan AS dan peran dolar di ekonomi global. Para pemimpin BRICS membantah tudingan bahwa mereka anti-Amerika.

Brasil yang merupakan presidensi ...

Baca Selengkapnya