ARTICLE AD BOX

Amerika Serikat (AS) akan memberlakukan tarif lebih rendah, yakni sebesar 20 persen, terhadap banyak produk ekspor Vietnam. Kebijakan ini diumumkan oleh Donald Trump pada Rabu (2/7), hanya beberapa hari sebelum batas waktu kenaikan tarif besar-besaran yang sebelumnya direncanakan. Langkah ini dinilai akan meredakan ketegangan perdagangan dengan Vietnam, yang saat ini menjadi mitra dagang terbesar kesepuluh AS.
"Merupakan suatu kehormatan besar bagi saya untuk mengumumkan bahwa saya baru saja membuat Perjanjian Perdagangan dengan Republik Sosialis Vietnam," kata Trump melalui akun Truth Social, dikutip dari Reuters, Kamis (3/7).
Rencana tarif awal yang diumumkan pada April lalu sebenarnya menetapkan bea masuk sebesar 46 persen untuk berbagai barang impor Vietnam. Namun, dengan pengumuman baru ini, tarif akan ditetapkan lebih rendah, yakni 20 persen.
Meski begitu, rincian lebih lanjut mengenai produk-produk yang akan dikenakan tarif 20 persen masih belum jelas. Belum dipastikan apakah akan ada produk tertentu yang memperoleh keringanan lebih lanjut, atau justru dikenakan tarif lebih tinggi. Ketentuan baru terkait "pengiriman ulang" (transshipping) yaitu barang yang sebagian besar dibuat di Tiongkok lalu dilabeli "Made in Vietnam" juga masih dibahas, termasuk mekanisme pengawasan dan penegakannya.
Pemerintah Vietnam sendiri belum mengkonfirmasi angka tarif secara spesifik. Dalam pernyataan r...