Tips Stimulasi Anak Lebih Optimal dan Kesalahan yang Kerap Orang Tua Lakukan!

3 minggu yang lalu 11
ARTICLE AD BOX
 GOLFX/Shutterstock.Ilustrasi anak bermain flash card. Foto: GOLFX/Shutterstock.

Stimulasi merupakan salah satu faktor utama yang mendorong kecerdasan anak, dan tentunya sangat baik untuk perkembangan motorik, bahasa, hingga sosial. Otak anak berkembang pesat dalam 1.000 hari pertamanya, sehingga penting memberikan stimulasi sejak dini untuk mencapai potensi maksimalnya.

"Menurut penelitian, 90 persen [perkembangan otak] terjadi di 1.000 hari pertama kehidupan. Jadi pondasi otak itu dibangun di lima tahun pertama, dari mulai pembuahan hingga usia 5 tahun," jelas dokter spesialis anak, dr. Ian Suteja, Sp.A, kepada wartawan di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, beberapa waktu lalu.

dr. Ian menjelaskan, otak anak tetap masih berkembang setelah melewati 1.000 hari pertama kehidupannya. Namun, potensi perkembangannya hanya tinggal 10-15 persen saja.

Pada kesempatan yang sama, psikolog anak dan keluarga, Samanta Elsener, mengungkapkan beberapa tips stimulasi anak agar lebih siap menghadapi masa depan, yaitu:

 Karen H. Ilagan/ShutterstockSeorang anak bermain menyusun balok kayu. Foto: Karen H. Ilagan/Shutterstock

1. Sesuaikan Gaya Belajar

Menurut Samanta, salah satu caranya adalah mencari tahu minat anak lalu disesuaikan dengan gaya belajarnya masing-masing.

"Pertama, kita harus menggali minatnya anak apa. Mau belajar zoologis, astronomi, dan lainnya. Ada anak yang sukanya belajar sambil bergerak, atau belajarnya kinestetik, belajar yang ada audio dan visualnya," jelas Samanta.

Karena setiap anak punya ...

Baca Selengkapnya